Jenis-jenis Pesan Komunikasi
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah
“Pengantar ilmu komunikasi”
DOSEN PEMBIMBING :
Ali Nurdin, S.Ag. M. Si
Oleh:
Fadel Muhammad Asror Zain (B53212073)
Mauidhotul Mustavida (B53212082)
Mukfiyah Ma’isyah (B53212084)
Taufik Nur Lailya (B5321208)
FAKULTAS DAKWAH
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SUNAN AMPEL SURABAYA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusun bisa menyusun makalah dengan tema “jenis-jenis pesan komunikasi “. Makalah ini membahas tentang pengertian dan hal hal yang berkaitan dengan pesan komunikasi.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak, terutama kepada bapak Ali Nurdin, S. Ag. M. Si sebagai dosen pembimbing mata kuliah pengantar ilmu komunikasi.
Kami menyadari, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
LATAR BELAKANG
A. RUMUSAN MASALAH.
1. Definisi pesan komunikasi verbal
2. Definisi pesan komunikasi non verbal
3. Pesan komunikasi nonverbal sbagai kajian yang menarik
4. Fungsi komunikasi non verbal
B. TUJUAN PEMBAHASAN.
1. Mengetahui Definisi komunikasi verbal
2. Mengetahui Definisi pesan komunikasi non verbal
3. Mengetahui pesan komunikasi nonverbal sebagai kajian yang menarik
4. Mengetahui fungsi komunikasi nonverbal
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pesan Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan menggunakan simbol-simbol atau kata-kata, baik yang dinyatakan secara lisan maupun non lisan .
Komunikasi verbal merupakan karakteristik manusia , dengan kata-kata manusia dapat menyampaikan beberapa arti yang dimaksudkan, kata juga dapat dimanipulasi untuk menyampaikan secar eksplisit sejumlah arti. Kata - kata dapat menjadikan individu menyampaikan ide sacara komprehensip dan tepat. Kata-kata memungkinkan pengiriman banyak ide-ide melalui melalui gelombang udara kepada orang banyak. Kata-kata memungkinkan menyatakan perasaan dan pikiran yang memungkinkan dapat dibaca orang beberapa menit atau beberapa abad sesudahnya.
Kemampuan menggunakan komunikasi verbal secara efektif adalah sangat penting.karena dengan adanya komunikasi verbal memungkinkan adanya pengidentifikasian tujuan, pengembangan strategi dan tingkah laku untuk mencapai tujuan.
Komunikasi verbal dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
a. Komunikasi lisan yaitu suatu proses dimana seorang pembicara berinteraksi secara lisan terhadap komunikan untuk mempengaruhi tingkah laku penerima. Komunikasi ini dapat dilakukan dalam bentuk percakapan interpersonal secara tatap muka, melalui telepon, radio dan lain sebagainya.
b. Komunikasi tulisan yaitu: suatu keputusan yang disampaikan oleh komunikan melalui symbol-simbol yang dituliskan pada kertas atau tempat lain yang bisa dibaca, kemudian disampaikan pada orang dimaksudkan. Komunikasi tertulis ini bisa melalui surat, memo, buku petunjuk dan lain sebagainya.
B. Pesan Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.
1. Klasifikasi pesan nonverbal.
Jalaludin Rakhmat (1994) mengelompokkan pesan-pesan nonverbal sebagai berikut:
a. Pesan kinesik. Pesan nonverbal yang menggunakan gerakan tubuh yang berarti, terdiri dari tiga komponen utama: pesan fasial, pesan gestural, dan pesan postural.
b. Pesan fasial menggunakan air muka untuk menyampaikan makna tertentu. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat menyampaikan paling sedikit sepuluh kelompok makna: kebagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, kesedihan, kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan tekad. Leathers (1976) menyimpulkan penelitian-penelitian tentang wajah sebagai berikut:
a) Wajah mengkomunikasikan penilaian dengan ekspresi senang dan taksenang, yang menunjukkan apakah komunikator memandang objek penelitiannya baik atau buruk;
b) Wajah mengkomunikasikan berminat atau tak berminat pada orang lain atau lingkungan;
c) Wajah mengkomunikasikan intensitas keterlibatan dalam situasi situasi;
d) Wajah mengkomunikasikan tingkat pengendalian individu terhadap pernyataan sendiri; dan wajah barangkali mengkomunikasikan adanya atau kurang pengertian.
c. Pesan gestural menunjukkan gerakan sebagian anggota badan seperti mata dan tangan untuk mengkomunikasi berbagai makna.
d. Pesan postural berkenaan dengan keseluruhan anggota badan, makna yang dapat disampaikan adalah:
a) Immediacy yaitu ungkapan kesukaan dan ketidak sukaan terhadap individu yang lain. Postur yang condong ke arah yang diajak bicara menunjukkan kesukaan dan penilaian positif;
b) Power mengungkapkan status yang tinggi pada diri komunikator. Anda dapat membayangkan postur orang yang tinggi hati di depan anda, dan postur orang yang merendah;
c) Responsiveness, individu dapat bereaksi secara emosional pada lingkungan secara positif dan negatif. Bila postur anda tidak berubah, anda mengungkapkan sikap yang tidak responsif.
e. Pesan proksemik disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang. Umumnya dengan mengatur jarak kita mengungkapkan keakraban kita dengan orang lain.
f. Pesan artifaktual diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian, dan kosmetik. Walaupun bentuk tubuh relatif menetap, orang sering berperilaku dalam hubungan dengan orang lain sesuai dengan persepsinya tentang tubuhnya (body image). Erat kaitannya dengan tubuh ialah upaya kita membentuk citra tubuh dengan pakaian, dan kosmetik.
g. Pesan paralinguistik adalah pesan nonverbal yang berhubungan dengan dengan cara mengucapkan pesan verbal. Satu pesan verbal yang sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan secara berbeda.
Pesan ini oleh Dedy Mulyana (2005) disebutnya sebagai parabahasa.
a. Pesan sentuhan dan bau-bauan.
Alat penerima sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima dan membedakan emosi yang disampaikan orang melalui sentuhan. Sentuhan dengan emosi tertentu dapat mengkomunikasikan: kasih sayang, takut, marah, bercanda, dan tanpa perhatian.
Bau-bauan, terutama yang menyenangkan (wewangian) telah berabad-abad digunakan orang, juga untuk menyampaikan pesan –menandai wilayah mereka, mengidentifikasikan keadaan emosional, pencitraan, dan menarik lawan jenis.
C. Pesan Nonverbal Sebagai Kajian yang Menarik
Pesan komunikasi non verbal sangat menarik untuk dikaji, karena objek utamanya disini adalah manusia itu sendiri. Dari situlah kita dapat membahas beberapa manfaat untuk mengetahui pesan nonverbal yang tersirat dari diri seorang manusia dalam setiap gerak tubuh komunikator dan pendengar.
Menurut Ray L. Birdwhistell, 65% dari komunikasi tatap-muka adalah non-verbal, sementara menurut Albert Mehrabian, 93% dari semua makna sosial dalam komunikasi tatap-muka di peroleh dari isyarat-isyarat non-verbal. Dalam pandangan Birdwhistell, kita sebenarnya mampu mengucapkan ribuan suara vokal, dan wajah kita dapat menciptakan 250.000 ekpresi wajah. Secara keseluruhan, seperti di kemukakan para pakar, kita dapat menciptakan sebanyak 700.000 isyarat fisik yang terpisah, demikian banyak sehingga upaya untuk mengumpulkannya akan menimbulkan frustasi. Seperti bahasa verbal, bahasa nonverbalsuatu kelompok orang juga tidak kalah rumitnya. Bila kelompok-kelompok budaya yang memiliki sandi nonverbal yang berbeda ini berinteraksi, fenomena yang terjadi akan semakin rumit, sekalipun kelompok-kelompok budaya tersebut memahami bahasa verbal yang sama.
Tubuh manusia adalah transmisi utama dari kode-kode presentasional. Argyle(1972) mendaftar sepuluh kode-kode presentasional dan menyarankan bebrapa makna yang dapat mereka kirimkan.
a. Kontak tubuh: siapa yang kita sentuh dan dimana serta kapan kita menyentuh mereka dapat mengerimkan pesan-pesan penting mengenai hubungan.
b. Kedekatan jarak: seberapa dekat jarak kita dengan seseorang dapat memberikan pesan mengenai hubungan kita dengan orang tersebut.
c. Orientasi: bagaimana kita menempatkan diri kita pada sudut tertentu terhadap orang lain adalah cara lain untuk menyampaikan pesan mengenai hubungan.
d. Penampilan: Argyle membedakannya menjadi dua, yakni: aspek yang dapat di kontrol dengan mudah seperti: rambut, pakaian, kulit, cat. Dan aspek yang sukar dikendalikan seperti: tinggi badan, berat badan, dan lain-lain.
e. Anggukan kepala: kode ini terutama di gunakan di dalam manajemen interaksi, terutama pada percakapan atau pidato yang saling bergantian.satu kali anggukan mungkin memberikan kesempatan pihak lain untuk terus bicara, sedangkan anggukan cepat mungkin mengindikasikan keinginan bicara.
f. Ekspresi wajah: kode ini mungkin harus di jabarkan di dalam beberapa sub-kode dari alis, bentuk mata, bentuk mulut, dan ukuran lubang hidung. Hal-hal tersebut, di dalam bebagagi kombinasi, menentukan ekspresi wajah, dan memungkinkan untuk menulis ‘tata bahasa’ dari kombinasi dan makna dri sub kode tersebut. Menariknya, ekspresi wajah menunjukkan lebih sedikit variasi lintas budaya di banding kode-kode presentasional yang lain.
g. Bahasa tubuh atau gesture: tangan dan lengan adalah transmisi utama dari bahasa tubuh, namun gerakan dari kaki dan kepala juga penting. Mereka terkoordinasi secara dekat dengan cara bicara dan komunikasi verbal tambahan yang lain.
h. Postur : kita duduk, berdiri, dan berbaring mengomunikasikan serangkaian makna yang terbatas namun menarik. Kode-kode tersebut seringkali terkait dengan sikap sikap interpersonal: keramahan, agresivitas, superioritas,ataupun inferioritasyang semua dapat diindikasikan oleh postur.
i. Gerakan mata atau kontak mata: kapan, seberapa sering, dan untuk berapa lama kita menatap mata seseorang adalah salah satu cara penting untuk mengirimkan pesan penting mengenai hubungan, terutama terkait keinginan kita mengenai seberapa dominan atau dekat di dalam hubungan yang terjalin.
j. Aspek non-verbal dari pembicaraan: terdapat dua kategori:
a. Kode Intonasi(prosodic):yang mempengaruhi makna dari kata-kata yang di gunakan. Nada dan penekanan adalah kode-kode utama pada kategori ini. “Toko-toko buka pada hari Minggu” dapat dibuat suatu pernyataan, ataupun sebuah ekspresi tidak percaya dengan nada suara.
b. Kode-kode paralinguistik: yang mengkomunikasikan informasi mengenai pembicara. Warna suara, volume aksen, kesalahan dan klecepatan bicara mengindikasikan kondisi emosional pembicara, kepribadian, kelas, status sosial, cara pandang dari pendengar , dan sebagainya.
D. Fungsi Komunikasi Nonverbal
Meskipun secara teoritis komunikasi nonverbal dapat dipisahkan dari komunikasi verbal, dalam kenyataannya kedua jenis komunikasi itu jalin menjalin dalam komunikasi tatap-muka sehari-hari. Sebagian ahli berpendapat, terlalu mengada-ada jika membedakan kedua komunikasi ini. Dalam komunikasi ujaran, rangsangan verbal dan rangsangan nonverbal itu hampir selalu berlangsung bersama-sama dalam kombinasi. Kedua jenis rangsangan itu diinterpretasikan bersama-sama oleh penerima pesan.
Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi diluar kata-kata terucap dan tertulis. Pada saat yang sama kita harus menyadari bahwa banyak peristiwa dan perilaku nonverbal ini ditafsirkan melalui simbol-simbol verbal. Dalam pengertian ini, peristiwa dan perilaku nonverbal itu tidak sungguh-sungguh bersifat nonverbal.
Dilihat dari fungsinya, perilaku nonverbal mempunyai beberapa fungsi. Paul Ekman menyebutkan ada lima fungsi pesan nonverbal, seperti yang dapat dilukiskan dengan perilaku mata, yaitu:
a. Emblem:
Gerakan mata tertentu merupakan simbol yang memiliki kesetaraan dengan simbol verbal. Kedipan mata dapat mengatakan,”Saya tidak sungguh-sungguh”.
b. Ilustrator
Pandangan kebawah dapat menunjukkan depresi atau kesedihan.
c. Regulator
Kontak mata berarti saluran percakapan terbuka. Memalingkan mata menandakan ketidaksediaan berkomunikasi.
d. Penyesuain
Kedipan mata yang cepat meningkat ketika orang berada dalam tekanan. Itu merupakan respons tidak disadari yang merupakan upaya tubuh untuk mengurangi kecemasan.
e. Affect display
Pembesaran manik mata (pupil dilation) menunjukkan peningkatan emosi. Isyarat wajah lainnya menunjukkan perasaan takut, terkejut, atau senang.
Lebih jauh lagi, dalam hubungannya dengan perilaku verbal, perilaku nonverbal mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. Misalny Anda menganggukkan kepala ketika Anda mengatakan “Ya,” atau menggelengkan kepala ketika mengatakan “Tidak,” atau menunjukkan arah (dengan telunjuk) ke mana seseorang harus pergi untuk menemukan dapur.
b. Memperteguh, menekankan atu melengkapi perilaku verbal. Misalnya Anda melambaikan tangan seraya mengucapkan “Selamat jalan,” “Sampai jumpa lagi ya,” atau Anda menggunakan gerakan tangan, nada suara yang meninggi, atau suara yang lambat ketika Anda berpidato dihadapa khalayak. Isyarat nonverbal demikian itulah yang disebut affect display
c. Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi berdiri sendiri. Anda menggoyangkan tangan Anda dengan telapak tangan mengarah kedepan (sebagai pengganti kata tidak), ketika seorang pengamen mendatangi mobil anda atau anda menunjukkan letak ruang dekan dengan jari tangan, tanpa mengucap sepatah katapun, kepada seorang mahasiswa baru yang bertanya, “Dimana ruang dekan, pak?” Juga ekspresi wajah. Isyarat nonverbal yang menggantikan kata atau frase inilah yang disebut emblem.
d. Perilaku nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misalnya anda sebagai mahasiswa mengenakan jaket atau membereskan buku-buku, atau melihat jam tangan anda menjelang kuliah berakhir, sehingga dosen menutup kuliahnya.
e. Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal. Misalnya seorang dosen melihat jam tangan dua-tiga kali, padahal tadi ia mengatakan bahwa ia mempunyai waktu untuk berbicara dengan anda sebagai mahasiswanya.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan menggunakan simbol-simbol atau kata-kata, baik yang dinyatakan secara lisan maupun non lisan.
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.
Pesan komunikasi non verbal sangat menarik untuk dikaji, karena objek utamanya disini adalah manusia itu sendiri. Dari situlah kita dpat membahas beberapa manfaat untuk mengetahui pesan nonverbal yang tersiarat dari diri seorang manusia dalam setiap gerak tubuh komunikator dan pendengar.
Meskipun secara teoritis komunikasi nonverbal dapat dipisahkan dari komunikasi verbal, dalam kenyataannya kedua jenis komunikasi itu jalin menjalin dalam komunikasi tatap-muka sehari-hari. Sebagian ahli berpendapat, terlalu mengada-ada jika membedakan kedua komunikasi ini. Dalam komunikasi ujaran, rangsangan verbal dan rangsangan nonverbal itu hampir selalu berlangsung bersama-sama dalam kombinasi.
B. Saran dan Kritik
Demikian makalah ini di susun untuk menyempurnakan tugas mata kuliah ilmu komunikasi. Mungkin dari setiap goresan tangan ada kesalahan baik dalam penulisan maupun dalam segi bahasa. Kami selaku penulis mohon maaf sebesar-besarnya. Kritik dan saran dari dosen adalah harapan yang selalu kami tunggu, demi sempurnanya makalah ini.
Saran dan kritik :
a. presentasi baik,
b. presentasi lebih menarik dari makalah,
Selasa, 28 Mei 2013
Kamis, 23 Mei 2013
makalah perkawinan
TEKNOLOGI DAN KEHIDUPAN MANUSIA
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
"Ilmu Sosial Dasar-Ilmu Alamiah Dasar"
Oleh:
Fadel Muhammad Asror Zain B53212073
Lailatul Musyarofah B53212078
Dosen Pembimbing :
Dra. Hj. Faizah Noer Laela, M. Si.
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2
Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Teknologi menurut bahasa adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis. Sedangkan menurut istilah adalah ilmu pengetahuan terapan untuk menyediakan sarana dan prasarana berupa barang – barang yang diperlukan demi kelangsungan dan kenyamanan kehidupan manusia.
Teknologi merupakan ikon penting dalam melakukan aktifitas kita sehari-hari. Sebagai contoh paling kongkret adalah kita melakukan kegiatan sehari – hari kita membutuhkan teknologi baik informasi maupun kebutuhan pokok.
Jadi kita tidak akan lepas dari berbagai teknologi. Makan pun kita lepas dri yang namanya teknologi. Contohnya adalah piring yang kita gunakan adalah teknologi. Tanpa piring kita tidak bisa makan. Jadi sangat besar peran teknologi dalam kehidupan sehari – hari.
Tetapi setiap teknologi ada dampak positif dan negatifnya. Dengan ini saya akan menjelaskan peran teknologi dalam kehidupan sehari – hari, baik dari segi positif maupun negatifnya. Serta menjelaskan solusi dari dampak negatif tersebut.
2. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian teknologi?
b) Apa peran teknologi dalam kehidupan manusia?
c) Apa peran teknologi kepada lingkungan hidup?
d) Apa solusi teknologi dalam kehidupan manusia?
3. Tujuan Masalah
a) Agar mengetahui defenisi teknologi,
b) Agar mengetahui peran teknologi dalam kehidupan manusia,
c) Agar mengetahui dampak teknologi kepada lingkungan hidup,
d) Agar mengetahui solusi yang muncul dari dampak teknologi.
Bab II
Pembahasan
1. Pengertian teknologi
Dalam kepustakaan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang menyatakan bahwa teknologi adalah transformasi (perubahan bentuk) dari alam, teknologi adalh realitas atau kenyataan yang di peroleh dari dunia ide, teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai ada pernyataan bahwa teknologi adlah segala hal, dan segala hal adalah teknologi.
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yangberarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
a. Teknologi Modern
Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Padat modal,
b. Mekanis elektris,
c. Menggunakan bahan impor,
d. Berdasarkan penelitian mutakhir, dan lain-lain.
b. Teknologi Madya
Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Padat karya,
b. Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat,
c. Menggunakan alat setempat,
d. Berdasarkan alat penelitian.
c. Teknologi Tradisional
Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)
b. Menggunakan keterampilan setempat,
c. Menggunakan alt setempat,
d. Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan.
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memcahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
2. Peran Teknologi Dalam Kehidupan Manusia
A. Dampak Terhadap Kebutuhan Pokok
a) Sandang
Manusia menemukan cara untuk memintal benang sehingga dihasilkan sehelai kain. Dan pada saat ini di temukan mesin pintal modern yang dapat memproduksi kain dalam jumlah besar dan relative singkat serta dengan beragam corak dan warna. Ada yang terbuat dari kapas, sutra dan bahan kimia. Adapula yang terbuat dari campuran batubara dan minyak yang dipanaskan bersama udara dan air sehingga menghasilakan benang nilon.
b) Pangan
Di bidang pangan, saat ini manusia mampu mendapatkan pangan lebih cepat dengan mempersingkat waktu panen. Dapat membasmi hama penyerang tanaman dengan ditemukannya peptisida. Peptisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit yang merusak taanaman. Jenis dari peptisida diantaranya adalah insektisida (pembasmi serangga), herbisida (pembasmi tumbuhan), dan fungisida (pembunuh lumut). Selain itu juga menghasilkan varietas yang unggul dan diharapkan dapat menghasilkan produk yang unggul pula.
c) Papan
Untuk memenuhi kebutuhan pemukiman, saat ini dijumpai gedung – gedung bertingkat, dimana untuk menahan beratnya dibuatlah pondasi yang kuat dari beton. Dan untuk memperluas area yang bisa ditempati manusia maka di buatlah pulau-pulau buatan.
B. Dampak Terhadap Peningkatan Kesehatan
Dengan makin berkembangnya ilmu kedokteran dan fasilitas peralatan yang makin maju maka dapat meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Pelayanan baru hasil kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi misalnya:
a. Pencangkokan jantung,
b. Pencucian darah,
c. Penggantian kornea mata,
d. Pemasangan alat pacu jantung,
e. Penggunaan alat elektronik bagi penderita gangguan pendengaran,
f. Bayi tabung,
g. Pelayanan alat kontrasepsi.
Bahkan penggunaan perunut radioaktif untuk mendeteksi tempat-tempat yang sakit sudah di ketahui secara umum. Damapak terhadap peningkatan kesehatan adalah:
a. Meningkatnya ilmu dan fasilitas di bidang kedokteran,
b. Meningkatnya teknologi obat-obatan,
c. Memberantas penyakit menular,
d. Membantu timbulnya penyakit tertentu.
C. Dampak Terhadap Penyediaan Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dengan kemjuan teknologi, proses pengilangan minyak dan pengolahannya dapat dilakukan lebih efesien. Disamping itu di temukannya alat-alat untuk mengolah potensi alam untuk diubah pemanfaatan air, gelombang laut,angin untuk menggerakkan generator yang di butuhkan untuk menghasilkan energi.
Disamping itu telah pula dimanfaatkan tenaga matahari sebgai sel surya yang juga menghasilkan energi.
Jadi berbagai upaya manusia untuk penyediaan energi meliputi,: pemanfaatan energi, energi panas bumi, energi angin, energi pasang surut, energi biologis atau pemanfaatan sampah dan energi biomassa.
D. Dampak Terhadap Komunikasi dan Transportasi
1. Komunikasi
Dampak positifnya adalah:
a. Dengan teknologi modern, manusia menciptakan telegram(pertengahan abad ke-20),
b. Manusia dapat menciptakan telepon (diciptakan oleh Bell tahun 1876),
c. Ditemukannya pesawat radio(oleh marconi tahun 1896),
d. Di temukannya televisi,
e. Ditemukannya alat komunikasi terbaru,yakni satelit yang dikombinasikan dengan radio dan televisi.
Dampak negatifnya adalah:
Jika kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dikendalikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, timbul kehancuran di muka bumi ini misalnya dengan satelit orang dapat mengetahui adanya pabrik senjata, reaktor atom di dalam perut bumi, cadangan minyak, uranium, dan sebagainya. Niat jahat unuk menguasai semua itu dan timbul, sehingga terjadi rebutan yang pada akhirnya, menimbulkan perselisihan.
2. Transportasi
Dampak positifnya adalah:
Dengan diterapkannya ilmu pengetahuan alam dan teknologi modern, orang dapat membuat sarana transportasi , misalnya:sepeda,motor, mobil, bus, kereta api, kapal laut, pesawat, dan lain-lain. Sarana transportasi tersebut sangat efektif dan efesien dari pada memakai alat transportasi pada zaman dahulu, misalnya: kuda, kereta kuda, atau kapal layar.
Dampak negatifnya adalah:
a. Timbulnya pencemaran suara(kebisingan) dan pencemaran udara,
b. Pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar minyak, dapat mengeluarkan gas CO(monoksida) dan gas SO2 (sulfurdioksida),
c. Perubahan alam tidak estetis,
d. Pencemaran udara maupun suara dapat mengganggu psikologis maupun fisiologis manusia,
e. Bekurangnya lahan pertanian yang produktif.
E. Dampak Terhadap Pencapaian Kemakmuaran
Adanya lapisan-lapisan sosial atau kedudukan-kedudukan yang berbeda-beda tingkatannyadalam masyarakat, maka diakui pula adanya anggapan umum bahwa ukuran kemakmuran bagi tiap-tiap golongan atau lapisan di dalam masyarakt adalah berbeda.
Adanya sains dan teknologi telah membawa pada perubahan yaitu kemudahan, kemakmuran, dan kenyamanan dalam kehidupan. Hal ini meliputi terpenuhinya kebutuhan manusia yang semakin baik yaitu penemuan teknik modern bidang penerbangan, teknik kimia, teknik listrik, dan teknik mekanik yang menghasilkan bahan-bahan dasr untuk industri, mesin-mesin yang sangat kompleks, pesawat terbang yang canggih dan lain sebagainya.
3. Peran Teknologi Terhadap Lingkungan Hidup
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlangkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan.
Sudah saya paparkan dalam peran teknologi dalam kehidupan manusia. Jadi di sub ini saya akan memaparkan dampak penyalahgunaan teknologi terhadap lingkungan hidup.
a. Dampak Penyalahgunaan Teknologi Terhadap Lingkungan Hidup
a) Nuklir,
b) Polusi,
• pencemaran air dan tanah
• pencemaran udara
• pencemaran suara
• pencemaran sosial dan budaya
c) kloning atau klonasi,
d) efek rumah kaca.
4. Re- Evaluasi Peran Teknologi Dalam Kehidupan Manusia
Mencari sumber daya energi nonkonvensional.
a) Energi matahari
Energi cahaya matahari dapat juga di ubah menjadi energi panas dengan pertolonga cermin cekung. Cahaya matahari dapat di ubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya matahri dengan beribu-ribu fotosel.
b) Energi panas bumi
Panas dari gunung berapi bersumber dari magma. Bila dekat magma itu terdapat cadangan air, maka air itu akan mendapatkan panas, semburan uap, atau semburan air panas.panas bumi berupa uap air panas itu dapat menggerakkan generator listrik.
c) Energi angin
Langsung dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan kincir angin yang dihubungkan dengan generator listrik
d) Energi pasang surut
Yaitu enegi memanfaatkan pasang surut air laut untuk menggerakkan generator listrik. Cara ini lebih alamiah.
e) Energi biogas
Pada prinsipnya adalh memanfaatkan sampah dari jasad hidup dengan cara pembusukkan dengan pertolongan bakteri pengurai. Bakteri tersebut didapatkan kotoran sapi. Gas yang sebagian besar dihasilkan adalah gas metan yang di bakar untuk kompor didapur atau keperluan lain.
f) Energi biomassa
Yang digunakan sebagai bahan bakar adalah sampah organik. Panas yang timbul dipakai untuk memanaskan air. Uap yang dihasilakan untuk menggerakan generator listrik.
Usaha manusia untuk pelestarian lingkungan hidup. Empat masalah yang menonjol perlu di tanggulangi demi kelestarian lingkungan hidup manusia di masa mendatang adalah:
a. Masalah energi pengganti minyak bumi,
b. Penggunaan teknologi yang tepat guna mengurai dampak negatifnya,
c. Masalah laju pertumbuhan penduduk yang harus ditanggulangi,
d. Masalah kelestaria lingkunagan hidup yang merupakan tanggung jawab dan disusahkan bersama.
Bab III
Kesimpulan
1. Penutup
Dalam kepustakaan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang menyatakan bahwa teknologi adalah transformasi (perubahan bentuk) dari alam, teknologi adalah realitas atau kenyataan yang di peroleh dari dunia ide, teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai ada pernyataan bahwa teknologi adlah segala hal, dan segala hal adalah teknologi.
Peran teknologi dalm kehidupan manusia ada bebrapa hal daiantaranya: dampak kehidupan pokok, dampak peningkatan kesehatan, dampak terhadap komunikasi dan transportasi, dampak terhadap penyediaan energi, dampak terhadap pencapaian kemakmuran.
2. Saran
Mungkin makalah ini masih banyak kekurangannya.baik dari segi penulisan, referensi yang salah, ataupun penggunaan kata yang kurang sopan. Saya selaku penulis membutuhkan saran dan kritik dari pembaca.
Daftar Pustaka
Ahmadi,Abu. Ilmu Alamiah Dasar, [Jakarta:Rineka Cipta,1998].
Ahmadi, Abu, dkk. IImu Sosial Dasar, [Jakarta:Rineka Cipta,1997].
Mawaradi, Hidayati, Nur. Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar,
[Bandung: Pustaka Setia,2000].
Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu
Budaya Dasar, [Surabaya: IAIN Sunan Ampel press,2012].
Setiadi, M. Elly, Ilmu Sosial Budaya dan Dasar,[Jakarta:Kencana Prenada Media
Gruop,2007].
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
"Ilmu Sosial Dasar-Ilmu Alamiah Dasar"
Oleh:
Fadel Muhammad Asror Zain B53212073
Lailatul Musyarofah B53212078
Dosen Pembimbing :
Dra. Hj. Faizah Noer Laela, M. Si.
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2
Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Teknologi menurut bahasa adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis. Sedangkan menurut istilah adalah ilmu pengetahuan terapan untuk menyediakan sarana dan prasarana berupa barang – barang yang diperlukan demi kelangsungan dan kenyamanan kehidupan manusia.
Teknologi merupakan ikon penting dalam melakukan aktifitas kita sehari-hari. Sebagai contoh paling kongkret adalah kita melakukan kegiatan sehari – hari kita membutuhkan teknologi baik informasi maupun kebutuhan pokok.
Jadi kita tidak akan lepas dari berbagai teknologi. Makan pun kita lepas dri yang namanya teknologi. Contohnya adalah piring yang kita gunakan adalah teknologi. Tanpa piring kita tidak bisa makan. Jadi sangat besar peran teknologi dalam kehidupan sehari – hari.
Tetapi setiap teknologi ada dampak positif dan negatifnya. Dengan ini saya akan menjelaskan peran teknologi dalam kehidupan sehari – hari, baik dari segi positif maupun negatifnya. Serta menjelaskan solusi dari dampak negatif tersebut.
2. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian teknologi?
b) Apa peran teknologi dalam kehidupan manusia?
c) Apa peran teknologi kepada lingkungan hidup?
d) Apa solusi teknologi dalam kehidupan manusia?
3. Tujuan Masalah
a) Agar mengetahui defenisi teknologi,
b) Agar mengetahui peran teknologi dalam kehidupan manusia,
c) Agar mengetahui dampak teknologi kepada lingkungan hidup,
d) Agar mengetahui solusi yang muncul dari dampak teknologi.
Bab II
Pembahasan
1. Pengertian teknologi
Dalam kepustakaan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang menyatakan bahwa teknologi adalah transformasi (perubahan bentuk) dari alam, teknologi adalh realitas atau kenyataan yang di peroleh dari dunia ide, teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai ada pernyataan bahwa teknologi adlah segala hal, dan segala hal adalah teknologi.
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yangberarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
a. Teknologi Modern
Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Padat modal,
b. Mekanis elektris,
c. Menggunakan bahan impor,
d. Berdasarkan penelitian mutakhir, dan lain-lain.
b. Teknologi Madya
Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Padat karya,
b. Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat,
c. Menggunakan alat setempat,
d. Berdasarkan alat penelitian.
c. Teknologi Tradisional
Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)
b. Menggunakan keterampilan setempat,
c. Menggunakan alt setempat,
d. Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan.
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memcahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
2. Peran Teknologi Dalam Kehidupan Manusia
A. Dampak Terhadap Kebutuhan Pokok
a) Sandang
Manusia menemukan cara untuk memintal benang sehingga dihasilkan sehelai kain. Dan pada saat ini di temukan mesin pintal modern yang dapat memproduksi kain dalam jumlah besar dan relative singkat serta dengan beragam corak dan warna. Ada yang terbuat dari kapas, sutra dan bahan kimia. Adapula yang terbuat dari campuran batubara dan minyak yang dipanaskan bersama udara dan air sehingga menghasilakan benang nilon.
b) Pangan
Di bidang pangan, saat ini manusia mampu mendapatkan pangan lebih cepat dengan mempersingkat waktu panen. Dapat membasmi hama penyerang tanaman dengan ditemukannya peptisida. Peptisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit yang merusak taanaman. Jenis dari peptisida diantaranya adalah insektisida (pembasmi serangga), herbisida (pembasmi tumbuhan), dan fungisida (pembunuh lumut). Selain itu juga menghasilkan varietas yang unggul dan diharapkan dapat menghasilkan produk yang unggul pula.
c) Papan
Untuk memenuhi kebutuhan pemukiman, saat ini dijumpai gedung – gedung bertingkat, dimana untuk menahan beratnya dibuatlah pondasi yang kuat dari beton. Dan untuk memperluas area yang bisa ditempati manusia maka di buatlah pulau-pulau buatan.
B. Dampak Terhadap Peningkatan Kesehatan
Dengan makin berkembangnya ilmu kedokteran dan fasilitas peralatan yang makin maju maka dapat meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Pelayanan baru hasil kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi misalnya:
a. Pencangkokan jantung,
b. Pencucian darah,
c. Penggantian kornea mata,
d. Pemasangan alat pacu jantung,
e. Penggunaan alat elektronik bagi penderita gangguan pendengaran,
f. Bayi tabung,
g. Pelayanan alat kontrasepsi.
Bahkan penggunaan perunut radioaktif untuk mendeteksi tempat-tempat yang sakit sudah di ketahui secara umum. Damapak terhadap peningkatan kesehatan adalah:
a. Meningkatnya ilmu dan fasilitas di bidang kedokteran,
b. Meningkatnya teknologi obat-obatan,
c. Memberantas penyakit menular,
d. Membantu timbulnya penyakit tertentu.
C. Dampak Terhadap Penyediaan Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dengan kemjuan teknologi, proses pengilangan minyak dan pengolahannya dapat dilakukan lebih efesien. Disamping itu di temukannya alat-alat untuk mengolah potensi alam untuk diubah pemanfaatan air, gelombang laut,angin untuk menggerakkan generator yang di butuhkan untuk menghasilkan energi.
Disamping itu telah pula dimanfaatkan tenaga matahari sebgai sel surya yang juga menghasilkan energi.
Jadi berbagai upaya manusia untuk penyediaan energi meliputi,: pemanfaatan energi, energi panas bumi, energi angin, energi pasang surut, energi biologis atau pemanfaatan sampah dan energi biomassa.
D. Dampak Terhadap Komunikasi dan Transportasi
1. Komunikasi
Dampak positifnya adalah:
a. Dengan teknologi modern, manusia menciptakan telegram(pertengahan abad ke-20),
b. Manusia dapat menciptakan telepon (diciptakan oleh Bell tahun 1876),
c. Ditemukannya pesawat radio(oleh marconi tahun 1896),
d. Di temukannya televisi,
e. Ditemukannya alat komunikasi terbaru,yakni satelit yang dikombinasikan dengan radio dan televisi.
Dampak negatifnya adalah:
Jika kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dikendalikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, timbul kehancuran di muka bumi ini misalnya dengan satelit orang dapat mengetahui adanya pabrik senjata, reaktor atom di dalam perut bumi, cadangan minyak, uranium, dan sebagainya. Niat jahat unuk menguasai semua itu dan timbul, sehingga terjadi rebutan yang pada akhirnya, menimbulkan perselisihan.
2. Transportasi
Dampak positifnya adalah:
Dengan diterapkannya ilmu pengetahuan alam dan teknologi modern, orang dapat membuat sarana transportasi , misalnya:sepeda,motor, mobil, bus, kereta api, kapal laut, pesawat, dan lain-lain. Sarana transportasi tersebut sangat efektif dan efesien dari pada memakai alat transportasi pada zaman dahulu, misalnya: kuda, kereta kuda, atau kapal layar.
Dampak negatifnya adalah:
a. Timbulnya pencemaran suara(kebisingan) dan pencemaran udara,
b. Pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar minyak, dapat mengeluarkan gas CO(monoksida) dan gas SO2 (sulfurdioksida),
c. Perubahan alam tidak estetis,
d. Pencemaran udara maupun suara dapat mengganggu psikologis maupun fisiologis manusia,
e. Bekurangnya lahan pertanian yang produktif.
E. Dampak Terhadap Pencapaian Kemakmuaran
Adanya lapisan-lapisan sosial atau kedudukan-kedudukan yang berbeda-beda tingkatannyadalam masyarakat, maka diakui pula adanya anggapan umum bahwa ukuran kemakmuran bagi tiap-tiap golongan atau lapisan di dalam masyarakt adalah berbeda.
Adanya sains dan teknologi telah membawa pada perubahan yaitu kemudahan, kemakmuran, dan kenyamanan dalam kehidupan. Hal ini meliputi terpenuhinya kebutuhan manusia yang semakin baik yaitu penemuan teknik modern bidang penerbangan, teknik kimia, teknik listrik, dan teknik mekanik yang menghasilkan bahan-bahan dasr untuk industri, mesin-mesin yang sangat kompleks, pesawat terbang yang canggih dan lain sebagainya.
3. Peran Teknologi Terhadap Lingkungan Hidup
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlangkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan.
Sudah saya paparkan dalam peran teknologi dalam kehidupan manusia. Jadi di sub ini saya akan memaparkan dampak penyalahgunaan teknologi terhadap lingkungan hidup.
a. Dampak Penyalahgunaan Teknologi Terhadap Lingkungan Hidup
a) Nuklir,
b) Polusi,
• pencemaran air dan tanah
• pencemaran udara
• pencemaran suara
• pencemaran sosial dan budaya
c) kloning atau klonasi,
d) efek rumah kaca.
4. Re- Evaluasi Peran Teknologi Dalam Kehidupan Manusia
Mencari sumber daya energi nonkonvensional.
a) Energi matahari
Energi cahaya matahari dapat juga di ubah menjadi energi panas dengan pertolonga cermin cekung. Cahaya matahari dapat di ubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya matahri dengan beribu-ribu fotosel.
b) Energi panas bumi
Panas dari gunung berapi bersumber dari magma. Bila dekat magma itu terdapat cadangan air, maka air itu akan mendapatkan panas, semburan uap, atau semburan air panas.panas bumi berupa uap air panas itu dapat menggerakkan generator listrik.
c) Energi angin
Langsung dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan kincir angin yang dihubungkan dengan generator listrik
d) Energi pasang surut
Yaitu enegi memanfaatkan pasang surut air laut untuk menggerakkan generator listrik. Cara ini lebih alamiah.
e) Energi biogas
Pada prinsipnya adalh memanfaatkan sampah dari jasad hidup dengan cara pembusukkan dengan pertolongan bakteri pengurai. Bakteri tersebut didapatkan kotoran sapi. Gas yang sebagian besar dihasilkan adalah gas metan yang di bakar untuk kompor didapur atau keperluan lain.
f) Energi biomassa
Yang digunakan sebagai bahan bakar adalah sampah organik. Panas yang timbul dipakai untuk memanaskan air. Uap yang dihasilakan untuk menggerakan generator listrik.
Usaha manusia untuk pelestarian lingkungan hidup. Empat masalah yang menonjol perlu di tanggulangi demi kelestarian lingkungan hidup manusia di masa mendatang adalah:
a. Masalah energi pengganti minyak bumi,
b. Penggunaan teknologi yang tepat guna mengurai dampak negatifnya,
c. Masalah laju pertumbuhan penduduk yang harus ditanggulangi,
d. Masalah kelestaria lingkunagan hidup yang merupakan tanggung jawab dan disusahkan bersama.
Bab III
Kesimpulan
1. Penutup
Dalam kepustakaan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang menyatakan bahwa teknologi adalah transformasi (perubahan bentuk) dari alam, teknologi adalah realitas atau kenyataan yang di peroleh dari dunia ide, teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai ada pernyataan bahwa teknologi adlah segala hal, dan segala hal adalah teknologi.
Peran teknologi dalm kehidupan manusia ada bebrapa hal daiantaranya: dampak kehidupan pokok, dampak peningkatan kesehatan, dampak terhadap komunikasi dan transportasi, dampak terhadap penyediaan energi, dampak terhadap pencapaian kemakmuran.
2. Saran
Mungkin makalah ini masih banyak kekurangannya.baik dari segi penulisan, referensi yang salah, ataupun penggunaan kata yang kurang sopan. Saya selaku penulis membutuhkan saran dan kritik dari pembaca.
Daftar Pustaka
Ahmadi,Abu. Ilmu Alamiah Dasar, [Jakarta:Rineka Cipta,1998].
Ahmadi, Abu, dkk. IImu Sosial Dasar, [Jakarta:Rineka Cipta,1997].
Mawaradi, Hidayati, Nur. Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar,
[Bandung: Pustaka Setia,2000].
Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu
Budaya Dasar, [Surabaya: IAIN Sunan Ampel press,2012].
Setiadi, M. Elly, Ilmu Sosial Budaya dan Dasar,[Jakarta:Kencana Prenada Media
Gruop,2007].
Senin, 20 Mei 2013
motivasiku
Pada senja ini, ketika para umat muslim sedang asyiknya menghadap kepada Sang pencipt-Nya. Aku yang sedari tadi asyik memainkan jariku tuk menyelsaikan tugas dari seorang dosen. Walupun kadang seorang teman meragukan kalau aku tidak menjalankan kewajibanku sebagai seorang muslim sejati, tapi biarlah anjing menggongong, kafilah tetap berlalu, karena aku sholat tidak akan menampakkan kepada seseorang, biarlah Allah dan aku yang tahu.
kadang ketika kuliah aku hanyalah mahsiswa gagap dalam menyampaikan pendapatnya, seringkali pendapatku di anggap angin lalu. Biarlah mahasiswa lain mengatakan aku begitu, tapi akan kubuktikan ucapan kalian padaku salah besar. lihat semua para anjing!
orang sukses tidak harus pandai, pintar. Tetapi orang sukses adalah dapat membungkam omongan jelek orang lain pada diri kita
kadang ketika kuliah aku hanyalah mahsiswa gagap dalam menyampaikan pendapatnya, seringkali pendapatku di anggap angin lalu. Biarlah mahasiswa lain mengatakan aku begitu, tapi akan kubuktikan ucapan kalian padaku salah besar. lihat semua para anjing!
orang sukses tidak harus pandai, pintar. Tetapi orang sukses adalah dapat membungkam omongan jelek orang lain pada diri kita
Kamis, 16 Mei 2013
makalah manajemen
Daftar Isi
A. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Manajemen............................................................2
B. Manajemen Risiko.....................................................................................................4
C. Manajemen Pemasaran..............................................................................................6
D. Sistem Informasi Manajemen bagi Usaha Group Bisnis...........................................7
E. Manajemen Operasi..................................................................................................8
F. Manajemen Produksi dan operasi.............................................................................9
G. Manejemen Keterampilan..........................................................................................10
H. Manajemen Informasi.............................................................................................11
I. Manajemen Jasa......................................................................................................13
J. Manajemen Perubahan...........................................................................................14
K. Daftar Pustaka.........................................................................................................17
1. Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
Ilmu manajemen mempunyai sejarah perkembangan sendiri seperti ilmu-ilmu lain. Melalui berbagai pendekatan dan teori manajemen, para ahli berusaha mengefisiensikan tugas manajer.
Di dalam ilmu manajemen dikenal tiga aliran yang yang masing-masing berusaha membantu manajer untuk memahami dan memimpin organisasi, serta mengatasi masalah-masalahnya. Tiga aliran tersebut adalah:
a) Aliran klasik (classical school). Aliran ini mempunyai dua cabang yaitu manajemen ilmiah (scientific management) dan teori organisasi klasik (classical organization theory)
b) Aliran perilaku (behavioral school).
c) Aliran ilmu manajemen (management science school).
Selain tiga aliran tersebut, dalam perkembangan ilmu manajemen telah dikembangkan pula dua bentuk pendekatan yang berusaha mengintegrasikan ketiga aliran di atas dua pendekatan tersebut adalah:
a) Pendekatan sistem (system approach)
b) Pendekatan kontingensi (contingency approach).
A. Aliran Klasik
1. Manajemen Ilmiah
Aliran ini di pelopori oleh Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1792-1871). Robert Owen berpendapat bahwa peningkatan kondisi karyawan dapat meningkatkan hasil produksi dan laba. Charles Babbage berpendapat bahwa penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam proses kerja dapat meningkatkan produktivitas dan dapat menekan biaya menjadi lebih rendah. Dia juga mengatakan bahwa pekerja dapat dilatih sesuai keterampilan tertentu, dan harus bertanggung jawab terhadap bagian yang dikerjakan dengan keterampilan tersebut. Sampai saat ini masih di gunakan dalam kegiatan perakiatan.
2. Teori Organisasi klasik
Aliran ini di kembangkan oleh Henry Fayol (1841-1925) fayol mambagi dalam 6 kegiatan 5 fungsi sebagai berikut:
1) Teknis. Perusahaan menghasilkan suatu produk
2) Komersial. Perusahaan membeli bahan mentah dan menjual hasil produksi
3) Keuangan. Perusahaan mencari dan menggunakan modal
4) Keamanan. Perusahaan menjaga keselamatan karyawan dan kekayaan perusahaan
5) Akuntansi. Perusahaan mencatat dan melaporkan biaya, laba, liabilitas, dan membuat neraca.
6) Manajerial.
Sedangkan fuyol juga mebaginya kedalam 5 fungsi yakni:
1) Perencanaan (planning)
2) Pengorganisasian (organizing)
3) Pemberian perintah (commanding)
4) Pengkoordinasian (coordinating)
5) Pengawasan (controlling)
3. Aliran Perilaku
Tokoh aliaran ini adalah:
a) Hugo Munsterberg (1863-1916) sumbangan utamnya adalah penerapan psikologi dalam mebantu peningkatan produksi melalui 3 cara:
i. Mendapatkan orang yang cocok
ii. Menciptakan kondisi kerja yang baik
iii. Memotivasi karyawan
b) Elton mayo (1880-1949). Ia dikenal dengan eksperimen tentang perilaku manusia dalam situasi kerja. Eksperimen itu disebut eksperimen Hawthorne. Dari eksperimen ini disimpulkan bahwa perhatian khusus dapat meningkatkan usahanya. Gejala ini disebut Hawthorne effect.
4. Aliran Ilmu Manajemen
Aliran ini mengembangkan prosedur penelitian operasional (Operation Research=OR) dalam menghadapi masalah organisasi. Prosedur yang di gunakan mulai dari analisis masalah sampai denagan usulan kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Manajemen Risiko
A. Pengertian Risiko dan Manajemen Risiko
Untuk memanajemeni risiko, pertama kali kita harus memahami arti kata risiko. Ada banyak definisi risiko yang de berikan untuk menunjukkan pengertian risiko, seperti di sebutkan berikut ini: (Hermawan Darmawi:1992)
a) Risiko adalah kemungkinan rugi. Peluang kerugian biasanya di gunakan untuk menunjukkan keadaan yang memiliki suatu keterbukaan terhadap kerugian atau suatu kemungkinan kerugian.
b) Risiko adalah ketidakpastian. Tampaknya ada kesepakatan risiko berhubungan dengan ketidak pastian. Jadi, adanya risiko karena adanya ketidak pastian. Oleh karena itu, ada penulis yang menyatakan bahwa risiko sama artinya dengan ketidakpastian.
c) Risiko merupakan penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan. Ahli statistik sudah sejak lama mendefinisikan risiko sebagai derajat penyimpangan sesuatu nilai di sekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata. Definisi risiko ini sesungguhnya merupakan versi lain dari definisi risiko adalah ketidakpastian, yaitu penyimpangan relatif merupakan suatu pernyataan ketidakpastian secara statistik.
d) Risiko adalah probabilitas sesuatu hasil berbeda dari hasil yang diharapkan. Probabilitas objektif dimaksudkan sebagai frekuensi relatif yang didasarkan atas perhitungan ilmiah. Kunci dari definisi ini adalah risiko bukan probabilitas dari suatu kejadian tunggal, tetapi bebrapa hasil yang berbeda dari yang di harapakan.
Risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk (kerugian) yang tak diinginkan atau tidak terduga. Dengan kata lain “kemungkinan” itu sudah menunjukkan adanya ketidakpastian. Ketidakpastian itu merupakan kondisi yang menyebabkan risiko. Dan jika kita kaji lebih lanjut “kondisi yang tidak pasti “ itu timbul karena berbagai sebab, antara lain:
a) Jarak waktu antara dimulai perencanaan kegiatan sampai kegiatan itu berakhir. Makin panjang jarak waktu makin besar ketidakpastiannya
b) Keterbatasan tersedianya informasi yang diperlukan
c) Keterbatasan pengetahuan, keterampilan, dan tehnik mengambil keputusan.
Sedangkan manajemen risiko merupakan suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis, serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan, dengantujuan untuk memperoleh efektifitas dan efesiensi yang lebih baik.
B. Jenis-Jenis Risiko
Ada empat jenis risiko yang dapat dibedakan sebagai berikut:
a) Risiko murni. Yaitu risiko atau penyimpangan yang menimbulkan kemungkinan kerugian saja, misalnya seorang yang menginginkan umur panjang, akan terbuka kemungkinan mati lebih cepat atau mati muda. Risiko ini hanyalah mempunyai kemungkinan kerugian atau tidak mempunyai untung. Risiko ini adalah risiko murni karena hanya bergerak ke satu arah saja yaitu ke arah kemungkinan kerugian.
b) Risiko spekulatif. Yaitu risiko atau penyimpangan yangterjadi dapat menguntungkan atau dapat merugikan. Kejadian yang terjadi sesungguhnya kadang-kadang menyimpang dari perkiraan (expectation), ke salah satu dua arah. Artinya ada kemungkinan penyimpangan yang menguntungkan dan adapula penyimpangan yang merugikan. Jika kedua kemungkinan itu ada maka maka dikatakan risiko itu bersifat spekulatif.
c) Risiko yang bersifat fundamental. Yang dimaksud adalah risiko yang kemungkinannyadapat timbul pada hampir sebagian besar anggota masyarakat, jadi akan bersifat dan menimpa sebagian anggota masayrakat dan pada perseorangan. Misalnya risiko terhadapa bahaya perang, gempa bumi.
d) Risiko tertentu. Merupakan risiko yang mengenai perorangan atau secara pribadi. Kategori resiko di bawah ini, yaitu rsiko harta dan risiko tanggung gugat juga dapat di masukkan dalam risiko pribadi.
e) Risiko harta. Risiko kerugian atas harta seperti pencurian mobil.
f) Risiko tanggung gugat (risiko tanggung jawab). Adalah kemungkinan bertanggung jawab secara hukum untuk membayar kerusakan terhadap orang atau barang orang lain.
3. Manajemen Pemasaran
Pada prinsipnya manajemen pemasaran mengerjakan dua fungsi yang saling berkaitan yaitu:
a. Merencanakan dan kemudian
b. Menerapkan rencana tersebut
Dalam menjalankan fungsi perencanaan, manajer pemasaran harus menetapkan tujuan(goals) atau sasaran (objectives) yang ingin dicapai, serta cara pencapaian tujuan tersebut. Kedua fungsi tersebut, bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran (target markets). Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai sebagai analisis tentang perncanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari program yang di buat untuk menciptakan, membangun , dan mempertahankan pertukaran dan hubungan-hubungan yang menguntungkan psar sasaran (target markets) denagn tujuan mencapai sasaran-sasaran organisasi. Dalam memasarkan hasil produksi tidak boleh lepas dari pandangan dasr kita, yaitu bertujuan untuk mencapai kepentingan semua orang yang berkepentingan denagn perusahaan. Untuk mencapai harga pasar yang setinggi-tingginya, perusahaan tidak boleh mengabaikan tanggung jawab sosialnya. Misalnya menjual hasil produksi yang berupa minuman dalam kaleng. Harus dipikirkan cara-cara untuk mempergunakan kaleng bekas minuman tersebut. Jangan sampai merusak kebersihan lingkungan.
Contoh perencanaan dalam manajemen pemasaran adalah sebagai berikut: sebelum perusahaan, dalam hal ini dijalankan oleh bagian pemasaran (marketing), melaksanakan aktivitas pemasaran terlebih dahulu perusahaan harus menetukan, melalui suatu penelitian pasar (market research) apa yang ingin dicapai dalam, misalnya tahun yang akan datang. Kemudian setelah tujuan tersebut ditetapkan, maka akan dibuatlah rencana kegiatan perusahaan dalam bidang pemasaran tersebut mencakup waktu yang telah ditetapkan. Rencana itu kemudian dipecah-pecah dalam rencana-rencana dengan waktu-waktu yang lebih pendek. Misalnya tiap triwulan, tiap bulan, tiap minggu.
Contoh pengorganisasian adalah sebagai berikut: setelah dibuat rencana yang mendetail, maka tibalah waktunya perusahaan tersebut memecah pekerjaan yang harus dilaksanakan, agar sesuai dengan rencana sehingga tujuan ditetapkan dapat tercapai. Misalnya ditetapkan berapa jumlah salesman, berapa supervisor, dan pembantu-pembantu lainnya. Setelah itu, maka dikelompokkan kembali pekerjaan yang telah di pecah-pecah tersebut ke dalam kelompok-kelompok yang melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang kurang lebih sama atau yang berhubungan di bawah pimpinan seorang supervisor, atau manajer.
Akhirnya kelompok-kelompok (atau disebut devisi-devisi) digambarkan hubungannya satu sama lain melalui sebuah bagan organisasi, dan denagn demikian orang dapat melihat struktur organisasi.
Contoh tentang pengendalian adalah sebagai berikut: akhirnya semua aktivitas pemasaran yang dilaksanakan oleh bagian pemasaran tersebut harus selalu di monitor untuk mengetahui pakah yang dikerjakan pada saat tertentu adalah sesuai dengan yang direncanakan.
4. Sistem Informasi Manajemen Bagi Usaha Group Bisnis
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Scott mengatakan bahwa, sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang komprehensif, terkoodinasi, dan terintegrasi secara rasional, yang dengan beragam cara mentransformasikan data menjadi informasi untuk meningkatkan produktifitas sesuai dengan gaya dan karakteristik manajemen suatu perusahaan, atas dasar suatu kriteria kaualitas yang telah ditetapkan. Definisi tersebut diatas menunjukkan bahwa sistem informasi yang dimiliki suatu perusahaan, pada prinsipnya ditujukan untuk memberikan jasanya kepada semua fungsi perusahaan (fungsi pemasaran, keuangan, produksi, dan sebagainya), berapa pengolahan data menjadi informasi yang berguna bagi proses pengambilan keputusan.
Dengan demikian, kualitas informasi merupakan suatu faktor penting yang berlaku bagi semua unit dan tipe organisasi. Kualitas informasi yang paling utama adalah:
a) Accuracy
Accuracy (akurasi) tidak hanya terbatas pada pengertian “1+1=2”, tetapi juga mengandung pengertian bebas dari kesalahan dan kekliruan serta bebas dari “bias”. Dalam kondisi ini middle managers harus dapat berperan sebagai “gate keepers” untuk menjaring berbagai informasi sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat.
b) Timeliness
Bagi penerima informasi, ketepatan waktu merupakan suatu atribut kualitas informasi yang sangat penting terutama dalam proses pengambilan keputusan. Ketepatan waktu ini mengandung pengertian bahwa penerima informasi dapat memperoleh informasi pada saat ia membutuhkan informasi tersebut.
c) Relevancy
Relevancy (relevansi) merupakan salah satu atribut kualitas informasi, yang secara spesifik menyangkut pemberian jawaban informasi yang dibutuhkan sesuai dengan apa yang diminta oleh pemakai informasi seperti pertanyaan berikut ini: “what, why, where, who, when, how?”. Perlu diperhatikan juga bahwa informasi yang relevan bagi pemakai informasi yang lain.
Pengertian informasi adalah tidak hanya terbatas berupa sejumlah angka akan tetapi terdiri dari data, image, text, dan dokumen serta informasi lisan.
5. Manajemen Operasi
A. Definisi Manajemen Operasi
Manajemen operasi bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi. Manajer operasi mengambil keputusan yang berkenaan dengan suatu fungsi operasi dan sistem transformasi yang digunakan. Manajemen operasi adalah kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi. Pada definisi ini ada tiga hal yang dapat penekanan:
a) Fungsi. Didalam organisasi, manajer operasi bertanggung jawab mengelola departemen atau fungsi organisasi yang menghasilkan barang dan jasa. Fungsi operasi di perlukan sama seperti funsi lainnya, seperti fungsi pemasaran dan keuangan.
b) Sistem. Gambaran sistem tidak hanya menjadi pijakan untuk definisi jasa dan manufaktur sebagai sistem transformasi, tetapi juga sebagai dasar yang kuat untuk rancangan dan analisis operasi.
c) Keputusan. Definisi diatas mengacu pada pengambilan keputusan sebagai elemen penting dari manajemen operasi. Lima keputusan utama manajemn operasi:
1) Proses
2) Kapasitas
3) Persediaan
4) Tenaga kerja
5) Mutu.
Itulah gamabaran dari manajemen operasi yang bisa saya tuliskan.
6. Manajemen Produksi dan Operasi.
A. Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi
Manajemen produksi dan operasi adalah seluruh aktivitas untuk mengatur dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi secara efisien untuk menciptakan dan menambah nilai dan benefitdari produk.
Menurut T. Hani Handoko (1992) manajemen produksi dan operasi dapat didefinisikan sebagai pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengopersian, dan pengawasan sistem-sistem produktif. Kegiatan-kegiatan tersebut ssecara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Pemilihan: Keputusan strategis yang menyangkut pemilihan proses melalui apa berbagai barang dan jasa akan diproduksi atau disediakan.
b) Perancangan: Keputusan-keputusan taktikal yang menyangkut kreasi metoda-metoda pelaksanaan suatu operasi produktif.
c) Pengoperasian: Keputusan-keputusan perancanaan tingkat keluaran jangka panjang atau dasar forecast permintaan dan keputusan keputusan schedulling pekerjaan dan pengalokasian karyawan jangka pendek.
d) Pengawasan: Produsen-produsen yang menyangkut pengambilan tindakan korektif dalam operasi-operasi produksi barang dan penyediaan jasa.
e) Pembaharuan: Implementasi perbaikan-perbaikan yang diperlukandalam sistem produktif berdasarkan perubahan-perubahan permintaan, tujuan-tujuan organisasional, teknologi, dan manajemen.
B. Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan operasi.
Manajemen produksi dan operasi pada umumnya selalu terkait dengan aktivitas. Justifikasi pada pelaksanaan kegiatan sistem operasi produktif dapat dilakukan berdasrkan karakteristik berikut:
a) Efisiensi: Yang menyangkut pengertian ouput per satuan input. Seringkali disebut sebagai produktifitas dan diukur dalam satuan output yang dihasilkan per jam. Efisiensi berarti doing the thing right.
b) Efektivitas: Yaitu yang menyangkut dalam melakukan suatu proses. Seringkali disebut sebagai doing the right thing.
c) Kualitas: merupakan indikator yang menunjukkan tingkat keberhasilan kinerja dari output.
d) Tingkat keandalan dalam penyediaan output: yang bekaitan dengan waktu pengiriman kepada pelanggan.
e) Fleksibilitas: Menyangkut mudah tidaknya proses lain yang berbeda. Juga menunjukkan kecepatan memberikan respon positif dalam pembuatan produk baru atau perubahan volume output.
7. Keterampilan Manajemen
Keterampilan manajemen merupakan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, perilaku, dan bakat untuk menyelesaikan suatu tugas. Keterampilan dipelajari dan dikembangkan melalui pengalaman, pelatihan, dan praktek.
Robert Kartz mengklasifikasikan keterampilan manajemen atas keterampilan teknis, hubungan masyarakat, dan konseptual yakni:
a) Keterampilan teknis: adalah segala keterampilan untuk membuat suatu produk atau menyediakan suatu jasa. Keterampilan teknis ini terutama diperlukan bagi tingkat manajemen lini pertama.
b) Keterampila hubungan masyarakat: meliputi hubungan dan interaksi denagn bawahan, rekan sekerja, atasan, dan pelanggan atau klien.
c) Keterampilan konseptual: adalah kemampuan manajer untuk mengorganisasikan dan mengintegrasikan informasi kepemahaman organisasi yang lebih baik secara keseluruhan. Keterampilan konseptual terutama penting pada tingkat manajemen eksekutif (Skinner, 1992)
Henry Minzberg memberikan pengklasifikasian yang lebih luas. Ia memperluas keterampilan hubungan masyarakat ke dalam tiga kategori dan keterampilan konseptual terutama dalam liama kategori.
8. Manajemen Informasi
A. Pengertian Manajemen Informasi
Informasi adalah data yang telah memenuhi persyaratan teretntu utuk dijadikan rujukan bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatannya.
Syarat informasi ada 4 yaitu:
a) Akurat.
b) Relevan
c) Lengkap atau komplit.
d) Cepat secara periodik
Manajemen informasi adalah pengolahan data dimana didalamnya mencakup mencari, menyusun, mengkalsifikasikan, serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen. Dalam mengelola atau melakukan manajemen informasi, paling tidak terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, diantaranya adalah:
a) Sumber data yang relevan dan up to date. Sumber data harus senantiasa di-kini-kan. Sehingga tetap relevan denagn pengambilan keputusan oleh manajemen. Jumlah pelanggan pada tahun 1995 tentu saja menjadi tidak relevan untuk pengambilan keputusan di tahun 2004
b) Bagian yang bertugas mengolah dan memproses data. Karena banyaknya sumber dan jenis data yang diperlukan, diperlukansatu bagian khusus dari perusahaan yang bertugas untuk mengintegrasikan berbagai data yang diperlukan oleh perusahaan, sehingga bisa menjadi informasi yang berharga dalam pengambilan keputusan. Pada saat yang sama informasi tersebut dapat tersosialisai kepada seluruh bagian perusahaan.
c) Teknologi atau alat bantu proses pengolahan data menjadi informasi. Karena banyaknya informasi yang tersedia di masyarakat dari berbagai sumber, penggunaan alat bantu menjadi sebuah tuntutan untuk dilakukan oleh perusahaan sekiranya manajemen informasi yang di lakukan ingin akurat, cepat, dan tepat. Disinilah peran teknologi informasi diperlikan
B. Perkembangan Teknologi Komputer Dalam Memproses Informasi
Informasi yang akan di bahas dalam bab ini adalah informasi yangetelah mengalami proses pengolahan, pengklasifikasian, hingga penyajian tertentu sehingga bermanfaat bagi manajemen sebuah perusahaan dalam melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan. Komputer adalah satu bentuk produk perkembangan teknologi yang hingga kini mampu melakukanproses pengolahan informasi secara cepat dan akurat. Hari ini, dunia bisnis tidak dapat mengabaikan manfaat dari sebuah komputer. Sebagai dapat di kemukakan sebagai berikut:
a) Dalam manajemen keuangan, jaringan komputer yang terkoneksi internet ke seluruh dunia memungkinkan sebuah perusahaan investasi mengetahui perkembangan terbaru mengenai informasi keuangan perusahaan lain secara instan, sehingga memudahkan perusahaan investasi tersebut merncanakan dan menentukan keputusan investasi.
b) Dalam manajemen pemasaran, komputer hari ini dipergunakan untuk melakukan riset pemasaran program-progaram komputer seperti SPSS, SHAZAM, SAS, E views misalnya dapat dengan cepat menyajikan analisis informasi terhadap data-data konsumen, pesaing dan lingkungan bisnis lainnya.
c) Dalam promosi dan dunai pengiklanan, beberapa program komputer seperti Adobe PageMaker, Corel Draw, Microsoft Publisher, dan lain sebagainya, sering kali digunakan oleh perusahaan dalam mendesain dan menyajikan bentuk pengiklanan yang menarik dan unik. Tidak hanya menari dan unik, informasi iklan ini bisa disajikan secara cepat dengan kemudahan komputer tadi.
d) Dalam akuntansi keuangan, beberapa progaram komputer akuntansi hari ini telah memudahkan perusahaan dalam melakukan poses pengumpulan, pengklasifikasian hingga pelaporan keuangan. Pencataan jurnal keuangan, ladger, hingga arus kas dapat dilakukan secara otomatis segera setelah pengguna memasukksan data-data yang diperlukan.
9. Manajemen Jasa
A. Pentingnya menejemen jasa
Jasa adalah sesuatu yang sifatnya intangible atau tidak dapat dihitung dan tidak dapat diraba, namun diinginkan oleh konsumen dalam konsumsi yang dilakukannya. Perasaan puas, senang, bahagia dan nyaman adalah sesuatu yang diharapkan oleh kunsumen sehubungan dengan jasa.
Sebagaimana dikutip oleh Dessler (2004), Karl Albrecht seorang ahli menejemen jasa mengatakan bahwa: mejemen jasa adalah pendekatan keseluruhan dari perusahaan dalam mewujudkan tercapainya kwalitas pelayanan atau jasa sebagaimana yang di inginkan oleh kunsumen, dan merupakan faktor pendorong utama dalam operasi bisnis.
Ada bebrapa alasan mengapa manajemen jasa menjadi penting, diantarnya adalah sebagai keunggulan kompetitif, menentukan jumlah konsumen, dan juga menentukan jumlah profit bagi perusahaan.
a) Jasa sebagai keunggulan kompetitif. Jasa merupakan salah satu keunggulan kompetitif yang saat ini digunkan oleh berbagai perusahaan dalam melakukan starategi diferensi dengan para pesaingnya.
b) Jasa seebagai penentu jumlah konsumen. Manajemen jasa yang buruk cenderung akan menyebabkan hilangnya konsumen bag perusahaan “bad service leads to lost costumer”.
c) Jasa sebagai penentu profit. Berkurangnya jumlah konsumen dengan sendirinya akan menyebabakan berkurangnya profit yang dapat diperoleh perusahaan, karena perusahaan tidak bisa mempertahankan konsumennya untuk tetap loyal pada perusahaan, disebabkan jasa yang disajikan buruk.
B. Tiga Prinsip dari Karl Albercht
a) Strategi pelayanan yang baik. Satu prinsip dasar yang harus dipahami oleh perusahaan jasa adalah bahwa setiap orang inigin di perlakukan dengan baik.
b) Penempatanm orang yang berorientasi pelanggan. Agar pelayanan atau jasa yang baik ditunjukkan dan dapat dirasakan oleh konsumen, maka perusahaan menempatkan para petugas di depan (front liner) dari orang yang memiliki orientasi terhadap pelanggan, yaitu orang yang menyadari bahwa pwlanggan begitu penting bagi perusahaan sehinnga perlakuan yang baik bagi pelanggan sangat di perlukan.
c) Penerapan sistem pelayanan yang bersahabat. Konsep sistem pelayanan yang bersahabat ini cukup sedrhana. Bila pelanggan maerasa bahwa perusahaan telah memperlakukan mereka secara bersahabat, maka perusahaan tidak perlu bersusah payah untuk meyakinkan pelanggan untuk membeli produk mereka.
10. Manajemen perubahan.
A. Definisi Manajemen Perubahan.
Perubahan atau change bisa didefinisikan sebagi “jendela yang memberikan jalan kepada masa depan untuk mendatangi anda”. Manaejemen perubahan adalah manajemen perusahaan yang dilakukan sebagai pola dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis.
B. Enam Langkah dalam Manajemen Perubahan
a) Envisioning. Merupakan langkah pertama dimana manajer memberikan inspirasi dan ide mengenai perubahan kepada staf manajemen di perusahaan.
b) Activating. Proses sosialisasi dari inspirasi dan ide mengenai perubahan yang harus di lakukan kepada seluruh bagian organisasi sehingga seluruha anggota organisasi perusahaan menyadari penuh perlunya perubahan dilakukan untuk memastikan masa depan perusahaan.
c) Supporting. Melakukan identifikasi akan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk perubahan yang akan dilakukan dalam manajemen perusahaan. Sumber daya ini dapat berupa sumber daya fisik, sumber daya manusia, ataupun metode mutakhir untuk melakukan perubahan.
d) Installing. Setelah ide dan rencana perubahan diidentifikasi, maka langkah berikutnya adlah pengambilan keputusan mengenai perubahan yang akan dilakukan, untuk kemudian disosialisasikan untuk dijalankan di seluruh bagian perusahaan.
e) Ensuring. Memastikan seluruh kegiatan atau rencana berjalan dengan baik.
f) Recognizing. Langakah terakhir dari manajemen perubahan adalah melakukan identifikasi atas apa yang belum dilakukan dan menentukan apa saja yang belum tercapai oleh perusahaan sehubungan dengan perubahan yang terjadi.
C. Beberapa Kendala dalam Menjalankan Manajemen Perubahan.
a) Kendala dari faktor manusia. Beberapa faktor yang mempengaruhi sumber daya manusia adlah: kepemimpinan dan manajer beranggapan bahwa dirinya merasa pintar.
b) Kendla faktor organisasi. Struktur organisasi yang snagat hierarkis dan birokrasi yang kaku menjadi salah satu kendala pmanajemen perubahan.
Daftar Pustaka
Anoraga Pandji, Manajemen Bisnis,Jakarta:PT Rineka Putra, 1997..
Go Marcel, Manajemen Group Bisnis, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992.
Kadarman,A.M dkk, Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 1996.
Sule Erna Tisnawati, dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.
Tunggal Amin Widjaja , Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta: PT Rineka Cipta,1993.
A. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Manajemen............................................................2
B. Manajemen Risiko.....................................................................................................4
C. Manajemen Pemasaran..............................................................................................6
D. Sistem Informasi Manajemen bagi Usaha Group Bisnis...........................................7
E. Manajemen Operasi..................................................................................................8
F. Manajemen Produksi dan operasi.............................................................................9
G. Manejemen Keterampilan..........................................................................................10
H. Manajemen Informasi.............................................................................................11
I. Manajemen Jasa......................................................................................................13
J. Manajemen Perubahan...........................................................................................14
K. Daftar Pustaka.........................................................................................................17
1. Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
Ilmu manajemen mempunyai sejarah perkembangan sendiri seperti ilmu-ilmu lain. Melalui berbagai pendekatan dan teori manajemen, para ahli berusaha mengefisiensikan tugas manajer.
Di dalam ilmu manajemen dikenal tiga aliran yang yang masing-masing berusaha membantu manajer untuk memahami dan memimpin organisasi, serta mengatasi masalah-masalahnya. Tiga aliran tersebut adalah:
a) Aliran klasik (classical school). Aliran ini mempunyai dua cabang yaitu manajemen ilmiah (scientific management) dan teori organisasi klasik (classical organization theory)
b) Aliran perilaku (behavioral school).
c) Aliran ilmu manajemen (management science school).
Selain tiga aliran tersebut, dalam perkembangan ilmu manajemen telah dikembangkan pula dua bentuk pendekatan yang berusaha mengintegrasikan ketiga aliran di atas dua pendekatan tersebut adalah:
a) Pendekatan sistem (system approach)
b) Pendekatan kontingensi (contingency approach).
A. Aliran Klasik
1. Manajemen Ilmiah
Aliran ini di pelopori oleh Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1792-1871). Robert Owen berpendapat bahwa peningkatan kondisi karyawan dapat meningkatkan hasil produksi dan laba. Charles Babbage berpendapat bahwa penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam proses kerja dapat meningkatkan produktivitas dan dapat menekan biaya menjadi lebih rendah. Dia juga mengatakan bahwa pekerja dapat dilatih sesuai keterampilan tertentu, dan harus bertanggung jawab terhadap bagian yang dikerjakan dengan keterampilan tersebut. Sampai saat ini masih di gunakan dalam kegiatan perakiatan.
2. Teori Organisasi klasik
Aliran ini di kembangkan oleh Henry Fayol (1841-1925) fayol mambagi dalam 6 kegiatan 5 fungsi sebagai berikut:
1) Teknis. Perusahaan menghasilkan suatu produk
2) Komersial. Perusahaan membeli bahan mentah dan menjual hasil produksi
3) Keuangan. Perusahaan mencari dan menggunakan modal
4) Keamanan. Perusahaan menjaga keselamatan karyawan dan kekayaan perusahaan
5) Akuntansi. Perusahaan mencatat dan melaporkan biaya, laba, liabilitas, dan membuat neraca.
6) Manajerial.
Sedangkan fuyol juga mebaginya kedalam 5 fungsi yakni:
1) Perencanaan (planning)
2) Pengorganisasian (organizing)
3) Pemberian perintah (commanding)
4) Pengkoordinasian (coordinating)
5) Pengawasan (controlling)
3. Aliran Perilaku
Tokoh aliaran ini adalah:
a) Hugo Munsterberg (1863-1916) sumbangan utamnya adalah penerapan psikologi dalam mebantu peningkatan produksi melalui 3 cara:
i. Mendapatkan orang yang cocok
ii. Menciptakan kondisi kerja yang baik
iii. Memotivasi karyawan
b) Elton mayo (1880-1949). Ia dikenal dengan eksperimen tentang perilaku manusia dalam situasi kerja. Eksperimen itu disebut eksperimen Hawthorne. Dari eksperimen ini disimpulkan bahwa perhatian khusus dapat meningkatkan usahanya. Gejala ini disebut Hawthorne effect.
4. Aliran Ilmu Manajemen
Aliran ini mengembangkan prosedur penelitian operasional (Operation Research=OR) dalam menghadapi masalah organisasi. Prosedur yang di gunakan mulai dari analisis masalah sampai denagan usulan kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Manajemen Risiko
A. Pengertian Risiko dan Manajemen Risiko
Untuk memanajemeni risiko, pertama kali kita harus memahami arti kata risiko. Ada banyak definisi risiko yang de berikan untuk menunjukkan pengertian risiko, seperti di sebutkan berikut ini: (Hermawan Darmawi:1992)
a) Risiko adalah kemungkinan rugi. Peluang kerugian biasanya di gunakan untuk menunjukkan keadaan yang memiliki suatu keterbukaan terhadap kerugian atau suatu kemungkinan kerugian.
b) Risiko adalah ketidakpastian. Tampaknya ada kesepakatan risiko berhubungan dengan ketidak pastian. Jadi, adanya risiko karena adanya ketidak pastian. Oleh karena itu, ada penulis yang menyatakan bahwa risiko sama artinya dengan ketidakpastian.
c) Risiko merupakan penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan. Ahli statistik sudah sejak lama mendefinisikan risiko sebagai derajat penyimpangan sesuatu nilai di sekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata. Definisi risiko ini sesungguhnya merupakan versi lain dari definisi risiko adalah ketidakpastian, yaitu penyimpangan relatif merupakan suatu pernyataan ketidakpastian secara statistik.
d) Risiko adalah probabilitas sesuatu hasil berbeda dari hasil yang diharapkan. Probabilitas objektif dimaksudkan sebagai frekuensi relatif yang didasarkan atas perhitungan ilmiah. Kunci dari definisi ini adalah risiko bukan probabilitas dari suatu kejadian tunggal, tetapi bebrapa hasil yang berbeda dari yang di harapakan.
Risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk (kerugian) yang tak diinginkan atau tidak terduga. Dengan kata lain “kemungkinan” itu sudah menunjukkan adanya ketidakpastian. Ketidakpastian itu merupakan kondisi yang menyebabkan risiko. Dan jika kita kaji lebih lanjut “kondisi yang tidak pasti “ itu timbul karena berbagai sebab, antara lain:
a) Jarak waktu antara dimulai perencanaan kegiatan sampai kegiatan itu berakhir. Makin panjang jarak waktu makin besar ketidakpastiannya
b) Keterbatasan tersedianya informasi yang diperlukan
c) Keterbatasan pengetahuan, keterampilan, dan tehnik mengambil keputusan.
Sedangkan manajemen risiko merupakan suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis, serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan, dengantujuan untuk memperoleh efektifitas dan efesiensi yang lebih baik.
B. Jenis-Jenis Risiko
Ada empat jenis risiko yang dapat dibedakan sebagai berikut:
a) Risiko murni. Yaitu risiko atau penyimpangan yang menimbulkan kemungkinan kerugian saja, misalnya seorang yang menginginkan umur panjang, akan terbuka kemungkinan mati lebih cepat atau mati muda. Risiko ini hanyalah mempunyai kemungkinan kerugian atau tidak mempunyai untung. Risiko ini adalah risiko murni karena hanya bergerak ke satu arah saja yaitu ke arah kemungkinan kerugian.
b) Risiko spekulatif. Yaitu risiko atau penyimpangan yangterjadi dapat menguntungkan atau dapat merugikan. Kejadian yang terjadi sesungguhnya kadang-kadang menyimpang dari perkiraan (expectation), ke salah satu dua arah. Artinya ada kemungkinan penyimpangan yang menguntungkan dan adapula penyimpangan yang merugikan. Jika kedua kemungkinan itu ada maka maka dikatakan risiko itu bersifat spekulatif.
c) Risiko yang bersifat fundamental. Yang dimaksud adalah risiko yang kemungkinannyadapat timbul pada hampir sebagian besar anggota masyarakat, jadi akan bersifat dan menimpa sebagian anggota masayrakat dan pada perseorangan. Misalnya risiko terhadapa bahaya perang, gempa bumi.
d) Risiko tertentu. Merupakan risiko yang mengenai perorangan atau secara pribadi. Kategori resiko di bawah ini, yaitu rsiko harta dan risiko tanggung gugat juga dapat di masukkan dalam risiko pribadi.
e) Risiko harta. Risiko kerugian atas harta seperti pencurian mobil.
f) Risiko tanggung gugat (risiko tanggung jawab). Adalah kemungkinan bertanggung jawab secara hukum untuk membayar kerusakan terhadap orang atau barang orang lain.
3. Manajemen Pemasaran
Pada prinsipnya manajemen pemasaran mengerjakan dua fungsi yang saling berkaitan yaitu:
a. Merencanakan dan kemudian
b. Menerapkan rencana tersebut
Dalam menjalankan fungsi perencanaan, manajer pemasaran harus menetapkan tujuan(goals) atau sasaran (objectives) yang ingin dicapai, serta cara pencapaian tujuan tersebut. Kedua fungsi tersebut, bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran (target markets). Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai sebagai analisis tentang perncanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari program yang di buat untuk menciptakan, membangun , dan mempertahankan pertukaran dan hubungan-hubungan yang menguntungkan psar sasaran (target markets) denagn tujuan mencapai sasaran-sasaran organisasi. Dalam memasarkan hasil produksi tidak boleh lepas dari pandangan dasr kita, yaitu bertujuan untuk mencapai kepentingan semua orang yang berkepentingan denagn perusahaan. Untuk mencapai harga pasar yang setinggi-tingginya, perusahaan tidak boleh mengabaikan tanggung jawab sosialnya. Misalnya menjual hasil produksi yang berupa minuman dalam kaleng. Harus dipikirkan cara-cara untuk mempergunakan kaleng bekas minuman tersebut. Jangan sampai merusak kebersihan lingkungan.
Contoh perencanaan dalam manajemen pemasaran adalah sebagai berikut: sebelum perusahaan, dalam hal ini dijalankan oleh bagian pemasaran (marketing), melaksanakan aktivitas pemasaran terlebih dahulu perusahaan harus menetukan, melalui suatu penelitian pasar (market research) apa yang ingin dicapai dalam, misalnya tahun yang akan datang. Kemudian setelah tujuan tersebut ditetapkan, maka akan dibuatlah rencana kegiatan perusahaan dalam bidang pemasaran tersebut mencakup waktu yang telah ditetapkan. Rencana itu kemudian dipecah-pecah dalam rencana-rencana dengan waktu-waktu yang lebih pendek. Misalnya tiap triwulan, tiap bulan, tiap minggu.
Contoh pengorganisasian adalah sebagai berikut: setelah dibuat rencana yang mendetail, maka tibalah waktunya perusahaan tersebut memecah pekerjaan yang harus dilaksanakan, agar sesuai dengan rencana sehingga tujuan ditetapkan dapat tercapai. Misalnya ditetapkan berapa jumlah salesman, berapa supervisor, dan pembantu-pembantu lainnya. Setelah itu, maka dikelompokkan kembali pekerjaan yang telah di pecah-pecah tersebut ke dalam kelompok-kelompok yang melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang kurang lebih sama atau yang berhubungan di bawah pimpinan seorang supervisor, atau manajer.
Akhirnya kelompok-kelompok (atau disebut devisi-devisi) digambarkan hubungannya satu sama lain melalui sebuah bagan organisasi, dan denagn demikian orang dapat melihat struktur organisasi.
Contoh tentang pengendalian adalah sebagai berikut: akhirnya semua aktivitas pemasaran yang dilaksanakan oleh bagian pemasaran tersebut harus selalu di monitor untuk mengetahui pakah yang dikerjakan pada saat tertentu adalah sesuai dengan yang direncanakan.
4. Sistem Informasi Manajemen Bagi Usaha Group Bisnis
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Scott mengatakan bahwa, sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang komprehensif, terkoodinasi, dan terintegrasi secara rasional, yang dengan beragam cara mentransformasikan data menjadi informasi untuk meningkatkan produktifitas sesuai dengan gaya dan karakteristik manajemen suatu perusahaan, atas dasar suatu kriteria kaualitas yang telah ditetapkan. Definisi tersebut diatas menunjukkan bahwa sistem informasi yang dimiliki suatu perusahaan, pada prinsipnya ditujukan untuk memberikan jasanya kepada semua fungsi perusahaan (fungsi pemasaran, keuangan, produksi, dan sebagainya), berapa pengolahan data menjadi informasi yang berguna bagi proses pengambilan keputusan.
Dengan demikian, kualitas informasi merupakan suatu faktor penting yang berlaku bagi semua unit dan tipe organisasi. Kualitas informasi yang paling utama adalah:
a) Accuracy
Accuracy (akurasi) tidak hanya terbatas pada pengertian “1+1=2”, tetapi juga mengandung pengertian bebas dari kesalahan dan kekliruan serta bebas dari “bias”. Dalam kondisi ini middle managers harus dapat berperan sebagai “gate keepers” untuk menjaring berbagai informasi sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat.
b) Timeliness
Bagi penerima informasi, ketepatan waktu merupakan suatu atribut kualitas informasi yang sangat penting terutama dalam proses pengambilan keputusan. Ketepatan waktu ini mengandung pengertian bahwa penerima informasi dapat memperoleh informasi pada saat ia membutuhkan informasi tersebut.
c) Relevancy
Relevancy (relevansi) merupakan salah satu atribut kualitas informasi, yang secara spesifik menyangkut pemberian jawaban informasi yang dibutuhkan sesuai dengan apa yang diminta oleh pemakai informasi seperti pertanyaan berikut ini: “what, why, where, who, when, how?”. Perlu diperhatikan juga bahwa informasi yang relevan bagi pemakai informasi yang lain.
Pengertian informasi adalah tidak hanya terbatas berupa sejumlah angka akan tetapi terdiri dari data, image, text, dan dokumen serta informasi lisan.
5. Manajemen Operasi
A. Definisi Manajemen Operasi
Manajemen operasi bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi. Manajer operasi mengambil keputusan yang berkenaan dengan suatu fungsi operasi dan sistem transformasi yang digunakan. Manajemen operasi adalah kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi. Pada definisi ini ada tiga hal yang dapat penekanan:
a) Fungsi. Didalam organisasi, manajer operasi bertanggung jawab mengelola departemen atau fungsi organisasi yang menghasilkan barang dan jasa. Fungsi operasi di perlukan sama seperti funsi lainnya, seperti fungsi pemasaran dan keuangan.
b) Sistem. Gambaran sistem tidak hanya menjadi pijakan untuk definisi jasa dan manufaktur sebagai sistem transformasi, tetapi juga sebagai dasar yang kuat untuk rancangan dan analisis operasi.
c) Keputusan. Definisi diatas mengacu pada pengambilan keputusan sebagai elemen penting dari manajemen operasi. Lima keputusan utama manajemn operasi:
1) Proses
2) Kapasitas
3) Persediaan
4) Tenaga kerja
5) Mutu.
Itulah gamabaran dari manajemen operasi yang bisa saya tuliskan.
6. Manajemen Produksi dan Operasi.
A. Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi
Manajemen produksi dan operasi adalah seluruh aktivitas untuk mengatur dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi secara efisien untuk menciptakan dan menambah nilai dan benefitdari produk.
Menurut T. Hani Handoko (1992) manajemen produksi dan operasi dapat didefinisikan sebagai pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengopersian, dan pengawasan sistem-sistem produktif. Kegiatan-kegiatan tersebut ssecara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Pemilihan: Keputusan strategis yang menyangkut pemilihan proses melalui apa berbagai barang dan jasa akan diproduksi atau disediakan.
b) Perancangan: Keputusan-keputusan taktikal yang menyangkut kreasi metoda-metoda pelaksanaan suatu operasi produktif.
c) Pengoperasian: Keputusan-keputusan perancanaan tingkat keluaran jangka panjang atau dasar forecast permintaan dan keputusan keputusan schedulling pekerjaan dan pengalokasian karyawan jangka pendek.
d) Pengawasan: Produsen-produsen yang menyangkut pengambilan tindakan korektif dalam operasi-operasi produksi barang dan penyediaan jasa.
e) Pembaharuan: Implementasi perbaikan-perbaikan yang diperlukandalam sistem produktif berdasarkan perubahan-perubahan permintaan, tujuan-tujuan organisasional, teknologi, dan manajemen.
B. Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan operasi.
Manajemen produksi dan operasi pada umumnya selalu terkait dengan aktivitas. Justifikasi pada pelaksanaan kegiatan sistem operasi produktif dapat dilakukan berdasrkan karakteristik berikut:
a) Efisiensi: Yang menyangkut pengertian ouput per satuan input. Seringkali disebut sebagai produktifitas dan diukur dalam satuan output yang dihasilkan per jam. Efisiensi berarti doing the thing right.
b) Efektivitas: Yaitu yang menyangkut dalam melakukan suatu proses. Seringkali disebut sebagai doing the right thing.
c) Kualitas: merupakan indikator yang menunjukkan tingkat keberhasilan kinerja dari output.
d) Tingkat keandalan dalam penyediaan output: yang bekaitan dengan waktu pengiriman kepada pelanggan.
e) Fleksibilitas: Menyangkut mudah tidaknya proses lain yang berbeda. Juga menunjukkan kecepatan memberikan respon positif dalam pembuatan produk baru atau perubahan volume output.
7. Keterampilan Manajemen
Keterampilan manajemen merupakan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, perilaku, dan bakat untuk menyelesaikan suatu tugas. Keterampilan dipelajari dan dikembangkan melalui pengalaman, pelatihan, dan praktek.
Robert Kartz mengklasifikasikan keterampilan manajemen atas keterampilan teknis, hubungan masyarakat, dan konseptual yakni:
a) Keterampilan teknis: adalah segala keterampilan untuk membuat suatu produk atau menyediakan suatu jasa. Keterampilan teknis ini terutama diperlukan bagi tingkat manajemen lini pertama.
b) Keterampila hubungan masyarakat: meliputi hubungan dan interaksi denagn bawahan, rekan sekerja, atasan, dan pelanggan atau klien.
c) Keterampilan konseptual: adalah kemampuan manajer untuk mengorganisasikan dan mengintegrasikan informasi kepemahaman organisasi yang lebih baik secara keseluruhan. Keterampilan konseptual terutama penting pada tingkat manajemen eksekutif (Skinner, 1992)
Henry Minzberg memberikan pengklasifikasian yang lebih luas. Ia memperluas keterampilan hubungan masyarakat ke dalam tiga kategori dan keterampilan konseptual terutama dalam liama kategori.
8. Manajemen Informasi
A. Pengertian Manajemen Informasi
Informasi adalah data yang telah memenuhi persyaratan teretntu utuk dijadikan rujukan bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatannya.
Syarat informasi ada 4 yaitu:
a) Akurat.
b) Relevan
c) Lengkap atau komplit.
d) Cepat secara periodik
Manajemen informasi adalah pengolahan data dimana didalamnya mencakup mencari, menyusun, mengkalsifikasikan, serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen. Dalam mengelola atau melakukan manajemen informasi, paling tidak terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, diantaranya adalah:
a) Sumber data yang relevan dan up to date. Sumber data harus senantiasa di-kini-kan. Sehingga tetap relevan denagn pengambilan keputusan oleh manajemen. Jumlah pelanggan pada tahun 1995 tentu saja menjadi tidak relevan untuk pengambilan keputusan di tahun 2004
b) Bagian yang bertugas mengolah dan memproses data. Karena banyaknya sumber dan jenis data yang diperlukan, diperlukansatu bagian khusus dari perusahaan yang bertugas untuk mengintegrasikan berbagai data yang diperlukan oleh perusahaan, sehingga bisa menjadi informasi yang berharga dalam pengambilan keputusan. Pada saat yang sama informasi tersebut dapat tersosialisai kepada seluruh bagian perusahaan.
c) Teknologi atau alat bantu proses pengolahan data menjadi informasi. Karena banyaknya informasi yang tersedia di masyarakat dari berbagai sumber, penggunaan alat bantu menjadi sebuah tuntutan untuk dilakukan oleh perusahaan sekiranya manajemen informasi yang di lakukan ingin akurat, cepat, dan tepat. Disinilah peran teknologi informasi diperlikan
B. Perkembangan Teknologi Komputer Dalam Memproses Informasi
Informasi yang akan di bahas dalam bab ini adalah informasi yangetelah mengalami proses pengolahan, pengklasifikasian, hingga penyajian tertentu sehingga bermanfaat bagi manajemen sebuah perusahaan dalam melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan. Komputer adalah satu bentuk produk perkembangan teknologi yang hingga kini mampu melakukanproses pengolahan informasi secara cepat dan akurat. Hari ini, dunia bisnis tidak dapat mengabaikan manfaat dari sebuah komputer. Sebagai dapat di kemukakan sebagai berikut:
a) Dalam manajemen keuangan, jaringan komputer yang terkoneksi internet ke seluruh dunia memungkinkan sebuah perusahaan investasi mengetahui perkembangan terbaru mengenai informasi keuangan perusahaan lain secara instan, sehingga memudahkan perusahaan investasi tersebut merncanakan dan menentukan keputusan investasi.
b) Dalam manajemen pemasaran, komputer hari ini dipergunakan untuk melakukan riset pemasaran program-progaram komputer seperti SPSS, SHAZAM, SAS, E views misalnya dapat dengan cepat menyajikan analisis informasi terhadap data-data konsumen, pesaing dan lingkungan bisnis lainnya.
c) Dalam promosi dan dunai pengiklanan, beberapa program komputer seperti Adobe PageMaker, Corel Draw, Microsoft Publisher, dan lain sebagainya, sering kali digunakan oleh perusahaan dalam mendesain dan menyajikan bentuk pengiklanan yang menarik dan unik. Tidak hanya menari dan unik, informasi iklan ini bisa disajikan secara cepat dengan kemudahan komputer tadi.
d) Dalam akuntansi keuangan, beberapa progaram komputer akuntansi hari ini telah memudahkan perusahaan dalam melakukan poses pengumpulan, pengklasifikasian hingga pelaporan keuangan. Pencataan jurnal keuangan, ladger, hingga arus kas dapat dilakukan secara otomatis segera setelah pengguna memasukksan data-data yang diperlukan.
9. Manajemen Jasa
A. Pentingnya menejemen jasa
Jasa adalah sesuatu yang sifatnya intangible atau tidak dapat dihitung dan tidak dapat diraba, namun diinginkan oleh konsumen dalam konsumsi yang dilakukannya. Perasaan puas, senang, bahagia dan nyaman adalah sesuatu yang diharapkan oleh kunsumen sehubungan dengan jasa.
Sebagaimana dikutip oleh Dessler (2004), Karl Albrecht seorang ahli menejemen jasa mengatakan bahwa: mejemen jasa adalah pendekatan keseluruhan dari perusahaan dalam mewujudkan tercapainya kwalitas pelayanan atau jasa sebagaimana yang di inginkan oleh kunsumen, dan merupakan faktor pendorong utama dalam operasi bisnis.
Ada bebrapa alasan mengapa manajemen jasa menjadi penting, diantarnya adalah sebagai keunggulan kompetitif, menentukan jumlah konsumen, dan juga menentukan jumlah profit bagi perusahaan.
a) Jasa sebagai keunggulan kompetitif. Jasa merupakan salah satu keunggulan kompetitif yang saat ini digunkan oleh berbagai perusahaan dalam melakukan starategi diferensi dengan para pesaingnya.
b) Jasa seebagai penentu jumlah konsumen. Manajemen jasa yang buruk cenderung akan menyebabkan hilangnya konsumen bag perusahaan “bad service leads to lost costumer”.
c) Jasa sebagai penentu profit. Berkurangnya jumlah konsumen dengan sendirinya akan menyebabakan berkurangnya profit yang dapat diperoleh perusahaan, karena perusahaan tidak bisa mempertahankan konsumennya untuk tetap loyal pada perusahaan, disebabkan jasa yang disajikan buruk.
B. Tiga Prinsip dari Karl Albercht
a) Strategi pelayanan yang baik. Satu prinsip dasar yang harus dipahami oleh perusahaan jasa adalah bahwa setiap orang inigin di perlakukan dengan baik.
b) Penempatanm orang yang berorientasi pelanggan. Agar pelayanan atau jasa yang baik ditunjukkan dan dapat dirasakan oleh konsumen, maka perusahaan menempatkan para petugas di depan (front liner) dari orang yang memiliki orientasi terhadap pelanggan, yaitu orang yang menyadari bahwa pwlanggan begitu penting bagi perusahaan sehinnga perlakuan yang baik bagi pelanggan sangat di perlukan.
c) Penerapan sistem pelayanan yang bersahabat. Konsep sistem pelayanan yang bersahabat ini cukup sedrhana. Bila pelanggan maerasa bahwa perusahaan telah memperlakukan mereka secara bersahabat, maka perusahaan tidak perlu bersusah payah untuk meyakinkan pelanggan untuk membeli produk mereka.
10. Manajemen perubahan.
A. Definisi Manajemen Perubahan.
Perubahan atau change bisa didefinisikan sebagi “jendela yang memberikan jalan kepada masa depan untuk mendatangi anda”. Manaejemen perubahan adalah manajemen perusahaan yang dilakukan sebagai pola dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis.
B. Enam Langkah dalam Manajemen Perubahan
a) Envisioning. Merupakan langkah pertama dimana manajer memberikan inspirasi dan ide mengenai perubahan kepada staf manajemen di perusahaan.
b) Activating. Proses sosialisasi dari inspirasi dan ide mengenai perubahan yang harus di lakukan kepada seluruh bagian organisasi sehingga seluruha anggota organisasi perusahaan menyadari penuh perlunya perubahan dilakukan untuk memastikan masa depan perusahaan.
c) Supporting. Melakukan identifikasi akan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk perubahan yang akan dilakukan dalam manajemen perusahaan. Sumber daya ini dapat berupa sumber daya fisik, sumber daya manusia, ataupun metode mutakhir untuk melakukan perubahan.
d) Installing. Setelah ide dan rencana perubahan diidentifikasi, maka langkah berikutnya adlah pengambilan keputusan mengenai perubahan yang akan dilakukan, untuk kemudian disosialisasikan untuk dijalankan di seluruh bagian perusahaan.
e) Ensuring. Memastikan seluruh kegiatan atau rencana berjalan dengan baik.
f) Recognizing. Langakah terakhir dari manajemen perubahan adalah melakukan identifikasi atas apa yang belum dilakukan dan menentukan apa saja yang belum tercapai oleh perusahaan sehubungan dengan perubahan yang terjadi.
C. Beberapa Kendala dalam Menjalankan Manajemen Perubahan.
a) Kendala dari faktor manusia. Beberapa faktor yang mempengaruhi sumber daya manusia adlah: kepemimpinan dan manajer beranggapan bahwa dirinya merasa pintar.
b) Kendla faktor organisasi. Struktur organisasi yang snagat hierarkis dan birokrasi yang kaku menjadi salah satu kendala pmanajemen perubahan.
Daftar Pustaka
Anoraga Pandji, Manajemen Bisnis,Jakarta:PT Rineka Putra, 1997..
Go Marcel, Manajemen Group Bisnis, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992.
Kadarman,A.M dkk, Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 1996.
Sule Erna Tisnawati, dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.
Tunggal Amin Widjaja , Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta: PT Rineka Cipta,1993.
Langganan:
Postingan (Atom)